Pengertian Asimilasi dan Akulturasi Kebudayaan beserta Contohnya Lengkap
September 19, 2015
Edit
Salah satu bentuk penerimaan atau penyesuaian masyarakat terhadap perubahan sosial atau budaya baru yang datang adalah asimilasi. Jadi, apa yang dimaksud dengan asimilasi? Apa saja contoh asimilasi? Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang pengertian asimilasi kebudayaan dan contoh asimilasi serta pengertian akulturasi.
Pertama, masyarakat harus dapat menghargai unsur-unsur asing dan kebudayaan yang dibawanya.
Tidak semua unsur-unsur asing berdampak negatif. Banyak hal yang dapat kita ambil manfaatnya dari unsur-unsur asing tersebut.
Kedua, adanya toleransi antarkebudayaan yang berbeda.
Toleransi adalah sikap menghargai kebudayaan atau pendapat yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Adanya toleransi antarkebudayaan memungkinkan kebudayaan-kebudayaan yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai. Masyarakat yang memiliki rasa toleransi tinggi cenderung mampu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada.
Ketiga, adanya sikap terbuka.
Masyarakat yang senantiasa menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dengan sikap terbuka, akan dapat hidup dengan sejahtera.
Hal-hal yang dapat menghambat asimilasi antara lain rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan lain, ketakutan terhadap kebudayaan atau unsur-unsur baru, sikap superior yang menilai tinggi kebudayaannya sendiri, perbedaan kepentingan, dan letak geografis yang terisolasi.
Atau bisa diartikan juga bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dl suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu.
Akulturasi dapat juga dimaknai sebagai proses atau hasil pertemuan kebudayaan atau bahasa di antara anggota dua masyarakat bahasa, ditandai oleh peminjaman atau bilingualisme.
Setiap terjadi gangguan terhadap keadaan seimbang tersebut, masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan dengan maksud untuk menerima suatu unsur baru.
Sebagai contoh, dewasa ini kebaya menjadi tren kembali untuk dijadikan busana resmi kaum muda. Sebelumnya, ada rasa keengganan untuk mengenakan busana tersebut karena menganggap kebaya merupakan pakaian ”orang dahulu” yang sudah ketinggalan zaman.
Namun, melalui berbagai modifikasi akhirnya kebaya menjadi pakaian yang digemari oleh kaum muda dan seolah menjadi busana wajib untuk menghadiri acara-acara resmi.
Melakukan Penyesuaian terhadap Perubahan
Berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat menuntut adanya penyesuaian. Bentuk dari penyesuaian yang dapat dilakukan oleh warga masyarakat dalam menghadapi perubahan sosial sebagai berikut.Pengertian dan Contoh Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur kebudayaan dari luar yang bercampur dengan unsur-unsur kebudayaan lokal sehingga menjadi unsur kebudayaan baru yang berbeda.Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. (Wikipedia)Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam proses asimilasi.
Pertama, masyarakat harus dapat menghargai unsur-unsur asing dan kebudayaan yang dibawanya.
Tidak semua unsur-unsur asing berdampak negatif. Banyak hal yang dapat kita ambil manfaatnya dari unsur-unsur asing tersebut.
Kedua, adanya toleransi antarkebudayaan yang berbeda.
Toleransi adalah sikap menghargai kebudayaan atau pendapat yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Adanya toleransi antarkebudayaan memungkinkan kebudayaan-kebudayaan yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai. Masyarakat yang memiliki rasa toleransi tinggi cenderung mampu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang ada.
Ketiga, adanya sikap terbuka.
Masyarakat yang senantiasa menghadapi berbagai perubahan yang terjadi dengan sikap terbuka, akan dapat hidup dengan sejahtera.
Hal-hal yang dapat menghambat asimilasi antara lain rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan lain, ketakutan terhadap kebudayaan atau unsur-unsur baru, sikap superior yang menilai tinggi kebudayaannya sendiri, perbedaan kepentingan, dan letak geografis yang terisolasi.
Pengertian akulturasi
Akulturasi |
Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yg saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Atau bisa diartikan juga bahwa akulturasi adalah proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dl suatu masyarakat, sebagian menyerap secara selektif sedikit atau banyak unsur kebudayaan asing itu, dan sebagian berusaha menolak pengaruh itu.
Akulturasi dapat juga dimaknai sebagai proses atau hasil pertemuan kebudayaan atau bahasa di antara anggota dua masyarakat bahasa, ditandai oleh peminjaman atau bilingualisme.
Menerima Unsur-Unsur Baru
Keseimbangan atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan. Dengan keseimbangan, seluruh unsur-unsur kemasyarakatan akan benar-benar berfungsi dan saling mengisi.Setiap terjadi gangguan terhadap keadaan seimbang tersebut, masyarakat dapat menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan dengan maksud untuk menerima suatu unsur baru.
Sebagai contoh, dewasa ini kebaya menjadi tren kembali untuk dijadikan busana resmi kaum muda. Sebelumnya, ada rasa keengganan untuk mengenakan busana tersebut karena menganggap kebaya merupakan pakaian ”orang dahulu” yang sudah ketinggalan zaman.
Namun, melalui berbagai modifikasi akhirnya kebaya menjadi pakaian yang digemari oleh kaum muda dan seolah menjadi busana wajib untuk menghadiri acara-acara resmi.