Operasi Komando Mandala Pembebasan Irian Barat

Berbagai langkah telah ditempuh bangsa Indonesia dalam membebaskan Irian Barat, mulai dari langkah-langkah diplomasi, perundingan dan cara-cara damai lainnya.

Namun Belanda tetap membandel untuk tetap ingin menguasai Irian Barat (Irian Jaya) dan tidak ingin melepaskannya.

Akhirnya langkah-langkah konfrontasi pun ditempuh, baik konfrontasi politik maupun ekonomi, bahkan sampai pada taraf konfrontasi militer. Diantaranya diumumkannya Trikora dan dibentuknya komando mandala. Apa itu komando mandala? Dan apa itu monumen mandala?

Pembentukan Komando Mandala

Sebagai langkah awal pelaksanaan Trikora, pada tanggal 2 Januari 1962 dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Komando ini dibentuk dengan tugas seperti berikut.

Pertama, Merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk mengembalikan Irian Barat ke dalam kekuasaan Republik Indonesia. Kedua, Mengembangkan situasi militer di Irian Barat.

Susunan Komando Mandala Tertinggi Pembebasan Irian Barat sebagai berikut.

1) Panglima Besar Komando Tertinggi: Presiden/Panglima Tertinggi Ir. Soekarno.

2) Wakil Panglima Besar: Jenderal A.H. Nasution.

3) Kepala Staf: Mayor Jenderal Ahmad Yani.
Operasi Komando Mandala Pembebasan Irian Barat
Panglima Komando Mandala: Mayjen. Soeharo

Susunan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat sebagai berikut.

1) Panglima Komando Mandala: Mayor Jenderal Soeharto.

2) Wakil Panglima I: Kolonel Laut Subono.

3) Wakil Panglima II: Kolonel Udara Leo Wattimena.

4) Kepala Staf Umum: Kolonel Ahmad Thahir.

Markas Besar Komando Mandala Pembebasan Irian Barat ditetapkan di Makassar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel