Macam-macam Jenis Pengangguran berdasarkan Sifatnya
September 06, 2015
Edit
Pembahasan pada artikel kali ini adalah tentang pengannguran. Berbicara tentang pengangguran, sebaiknya anda juga mengetahui pengertian tenaga kerja, macam-macam tenaga kerja, dan macam-macam pengangguran.
Pembahasan ini merupakan penjelasan tentang macam-macam pengangguran, pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran voluntry, pengangguran terbuka, pengangguran siklis, akibat pengangguran, pengangguran musiman, pengangguran deflasioner dan sebab-sebab terjadinya pengangguran.
Misalnya Pak Nyoman membuka usaha bengkel sepeda motor. Pak Nyoman dibantu oleh 1 orang anaknya. Sebenarnya tenaga kerjanya sudah cukup.
Namun ada anak pamannya belum bekerja, maka ia ikut membantunya. Anak pamannya Pak Nyoman disebut pengangguran terselubung.
Pembahasan ini merupakan penjelasan tentang macam-macam pengangguran, pengangguran friksional, pengangguran struktural, pengangguran voluntry, pengangguran terbuka, pengangguran siklis, akibat pengangguran, pengangguran musiman, pengangguran deflasioner dan sebab-sebab terjadinya pengangguran.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Sifatnya
Pengangguran berdasarkan sifatnya terdiri atas pengangguran terbuka, setengah menganggur, dan pengangguran terselubung.1 ) Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang benar-benar tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini terjadi karena kurangnya lapangan pekerjaan, tidak mau bekerja, atau adanya ketidakcocokan antara lowongan pekerjaan dengan latar belakang pendidikan.Gambar: Contoh pengangguran |
2 ) Setengah menganggur
Setengah menganggur adalah angkatan kerja yang bekerja di bawah jam kerja normal. Ada juga yang mendefinisikan setengah menganggur sebagai angkatan kerja yang kurang dari 35 jam seminggu.3 ) Pengangguran terselubung
Pengangguran terselubung adalah angkatan kerja yang bekerja tidak optimal sehingga terjadi kelebihan tenaga kerja.Misalnya Pak Nyoman membuka usaha bengkel sepeda motor. Pak Nyoman dibantu oleh 1 orang anaknya. Sebenarnya tenaga kerjanya sudah cukup.
Namun ada anak pamannya belum bekerja, maka ia ikut membantunya. Anak pamannya Pak Nyoman disebut pengangguran terselubung.