Jenis Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia
September 21, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah tentang komoditas ekspor dan impor Indonesia, ekspor impor Indonesia, data ekspor impor Indonesia, export import Indonesia, barang ekspor impor Indonesia, komoditi ekspor Indonesia, produk ekspor impor Indonesia dan daftar importir dan eksportir Indonesia.
Dahulu Indonesia terkenal sebagai negara penghasil rempah-rempah, minyak, dan gas, serta produk-produk pertanian. Akan tetapi, komposisi ekspor Indonesia telah berubah. Produksi hasil-hasil alam tersebut mulai berkurang.
Berbeda dengan harga minyak mentah yang cenderung meningkat. Penerimaan ekspor akan meningkat jika struktur ekspor juga meningkat terutama untuk komoditas nonmigas.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan penganekaragaman jenis komoditas ekspor. Kegiatan pameran, promosi barang ekspor dapat membantu memperkenalkan produk-produk Indonesia.
Selain itu, untuk meningkatkan ekspor dunia usaha Indonesia harus terus meningkatkan daya saing produk baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Upaya yang dilakukan bertujuan meningkatkan perbaikan mutu barang, menekan biaya produksi dan pemasaran, serta meningkatkan pelayanan informasi pasar.
Jika semua itu belum bisa dicukupi atau tersedia, Indonesia akan mengimpornya dari negara lain. Impor untuk barang-barang tertentu seperti barang konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati.
Hal ini dilakukan untuk melindungi hasil produksi dalam negeri. Oleh karena itu, perlu kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mengatur perdagangan internasional.
Barang-barang impor biasanya diperinci menjadi tiga golongan sebagai berikut.
a. Barang konsumsi, di antaranya beras, gandum, buah-buahan, obatobatan, kosmetik, susu, dan alat-alat rumah tangga.
b. Bahan baku, penolong, seperti pupuk, bahan-bahan kimia, kertas, kapas, besi, plastik, dan alat-alat listrik.
c. Barang modal, contohnya mesin-mesin motor, alat-alat berat, alat-alat pengangkutan, dan komunikasi.
Komoditas Ekspor dan Impor Indonesia
Oleh karena kekayaan alam dan letaknya yang strategis, Indonesia dapat menghasilkan bahan-bahan yang mempunyai pasar luas.Dahulu Indonesia terkenal sebagai negara penghasil rempah-rempah, minyak, dan gas, serta produk-produk pertanian. Akan tetapi, komposisi ekspor Indonesia telah berubah. Produksi hasil-hasil alam tersebut mulai berkurang.
Komoditas ekspor Indonesia
Saat ini komoditas ekspor nonmigas unggulan Indonesia antara lain udang, ikan tuna, tekstil, dan kelapa sawit. Akan tetapi, harga komoditas-komoditas tersebut cenderung fluktuatif.Berbeda dengan harga minyak mentah yang cenderung meningkat. Penerimaan ekspor akan meningkat jika struktur ekspor juga meningkat terutama untuk komoditas nonmigas.
Oleh karena itu, perlu dikembangkan penganekaragaman jenis komoditas ekspor. Kegiatan pameran, promosi barang ekspor dapat membantu memperkenalkan produk-produk Indonesia.
Selain itu, untuk meningkatkan ekspor dunia usaha Indonesia harus terus meningkatkan daya saing produk baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Upaya yang dilakukan bertujuan meningkatkan perbaikan mutu barang, menekan biaya produksi dan pemasaran, serta meningkatkan pelayanan informasi pasar.
Komoditas Eksport |
Komoditas impor Indonesia
Bagaimana dengan kondisi impor negara kita? Sebagai negara yang sedang berkembang tentu negara kita masih perlu teknologi, bahan baku, mesin, dan tenaga ahli untuk mendukung proses pembangunan.Jika semua itu belum bisa dicukupi atau tersedia, Indonesia akan mengimpornya dari negara lain. Impor untuk barang-barang tertentu seperti barang konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati.
Hal ini dilakukan untuk melindungi hasil produksi dalam negeri. Oleh karena itu, perlu kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mengatur perdagangan internasional.
Barang-barang impor biasanya diperinci menjadi tiga golongan sebagai berikut.
a. Barang konsumsi, di antaranya beras, gandum, buah-buahan, obatobatan, kosmetik, susu, dan alat-alat rumah tangga.
b. Bahan baku, penolong, seperti pupuk, bahan-bahan kimia, kertas, kapas, besi, plastik, dan alat-alat listrik.
c. Barang modal, contohnya mesin-mesin motor, alat-alat berat, alat-alat pengangkutan, dan komunikasi.