Sistem dan Cara Klasifikasi Makhluk Hidup
Juni 16, 2015
Edit
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah atau proses dan cara klasifikasi makhluk hidup.
Para ahli biologi saat ini masih merujuk pada buku Systema Naturae (Sistem Alam) tahun 1750 karangan Carollus Linnaeus sebagai dasar untuk melakukan klasifikasi.
Identifikasi sebaiknya dilakukan dengan cermat dan teliti dari ciri-ciri yang mudah diamati, yaitu ciri-ciri morfologi (penampakan luarnya), anatomi, dan fisiologinya.
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan, antara lain jumlah benang sari, jumlah helaian mahkota dan kelopak bunga, bentuk tumbuhan, sistem percabangan batang, bentuk daun, dan penampakan batang.
Adapun ciri-ciri morfologi pada hewan, antara lain pembagian bagian tubuh (kepala, leher, perut), jumlah anggota gerak (kaki dan tangan), bentuk tubuh, dan penutup tubuh.
Ciri-ciri anatomi dan fisiologi pada hewan, antara lain sistem peredaran darah, produksi susu, dan adanya tulang belakang.
Ciri-ciri biokimiawi, antara lain kandungan asam nukleat, kandungan hemoglobin, dan kandungan klorofil.
Ketika menemukan suatu makhluk hidup, baik tumbuhan atau hewan yang belum kamu ketahui, bagaimana cara mencari tahu namanya?
Untuk mengetahuinya gunakan buku referensi sebagai alat bantu. Buku yang dipakai ialah buku identifikasi yang berisi beberapa macam kunci yang dapat memandu menemukan deskripsi yang benar.
Salah satu kuncinya adalah kunci determinasi. Dalam kunci determinasi terdapat daftar yang memuat keterangan suatu makhluk hidup. Keterangan yang dipakai, umumnya berupa ciri morfologi.
Salah satu kunci determinasi yang sederhana dan mudah digunakan ialah kunci dikotomi. Disebut demikian karena bentuknya menggarpu, yaitu memuat pernyataan-pernyataan yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan.
Beberapa makhluk hidup tersebut dikelompokkan dalam suatu unit yang disebut takson (jamak = taksa). Sistem internasional sepakat menetapkan tujuh tingkat takson.
Makin rendah tingkatan takson makin sedikit anggotanya, namun masing-masing anggotanya memiliki persamaan yang makin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Para ahli biologi saat ini masih merujuk pada buku Systema Naturae (Sistem Alam) tahun 1750 karangan Carollus Linnaeus sebagai dasar untuk melakukan klasifikasi.
Cara Klasifikasi makhluk hidup
Proses klasifikasi memerlukan tahap-tahap, yaitu pencandraan (identifikasi), pengelompokan, dan pemberian nama.a. Identifikasi
Setiap jenis makhluk hidup yang baru ditemukan harus diidentifikasi lebih dahulu. Identifikasi adalah cara untuk mengenal suatu organisme dengan mendeskripsikan ciri-cirinya.Identifikasi sebaiknya dilakukan dengan cermat dan teliti dari ciri-ciri yang mudah diamati, yaitu ciri-ciri morfologi (penampakan luarnya), anatomi, dan fisiologinya.
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan, antara lain jumlah benang sari, jumlah helaian mahkota dan kelopak bunga, bentuk tumbuhan, sistem percabangan batang, bentuk daun, dan penampakan batang.
Adapun ciri-ciri morfologi pada hewan, antara lain pembagian bagian tubuh (kepala, leher, perut), jumlah anggota gerak (kaki dan tangan), bentuk tubuh, dan penutup tubuh.
Ciri-ciri anatomi dan fisiologi pada hewan, antara lain sistem peredaran darah, produksi susu, dan adanya tulang belakang.
Ciri-ciri biokimiawi, antara lain kandungan asam nukleat, kandungan hemoglobin, dan kandungan klorofil.
Ketika menemukan suatu makhluk hidup, baik tumbuhan atau hewan yang belum kamu ketahui, bagaimana cara mencari tahu namanya?
Untuk mengetahuinya gunakan buku referensi sebagai alat bantu. Buku yang dipakai ialah buku identifikasi yang berisi beberapa macam kunci yang dapat memandu menemukan deskripsi yang benar.
Salah satu kuncinya adalah kunci determinasi. Dalam kunci determinasi terdapat daftar yang memuat keterangan suatu makhluk hidup. Keterangan yang dipakai, umumnya berupa ciri morfologi.
Salah satu kunci determinasi yang sederhana dan mudah digunakan ialah kunci dikotomi. Disebut demikian karena bentuknya menggarpu, yaitu memuat pernyataan-pernyataan yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan.
Gambar: Contoh Penerapan Kunci Dikotomi |
b. Pengelompokan
Suatu makhluk hidup yang sudah diidentifikasi dapat dikelompokkan dengan makhluk hidup yang lain yang memiliki ciriciri serupa.Beberapa makhluk hidup tersebut dikelompokkan dalam suatu unit yang disebut takson (jamak = taksa). Sistem internasional sepakat menetapkan tujuh tingkat takson.
Makin rendah tingkatan takson makin sedikit anggotanya, namun masing-masing anggotanya memiliki persamaan yang makin banyak. Demikian pula sebaliknya.