Peta Persebaran Fauna di Indonesia
Juni 21, 2015
Edit
Sebagaimana halnya dengan persebaran flora (tumbuhan) yang memiliki jenis beragam pada setiap wilayahnya, persebaran fauna (hewan) juga demikian.
Keanekaragaman fauna di Indonesia secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan floranya. Luasnya wilayah dan sejarah geologi yang panjang menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan fauna yang patut dibanggakan.
Berdasarkan penelitian, 17% jenis burung dunia, 16% jenis reptil dunia, dan 12% jenis mamalia dunia dapat dijumpai di Indonesia. Angka-angka tersebut belum termasuk fauna endemik, diperkirakan 200 dari 515 jenis mamalia di Indonesia adalah jenis mamalia endemik, demikian pula 430 dari 1.519 jenis burung yang ada.
Laut yang memisahkan antarpulau membatasi hubungan antarfauna sejenis, sehingga mereka secara berangsur-angsur berkembang dengan cara mereka masing-masing sesuai dengan adaptasi mereka terhadap lingkungan setempat.
Hal inilah salah satu faktor yang memunculkan keanekaragaman fauna di Indonesia. Secara garis besar, persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi fauna Indonesia bagian Barat, fauna Indonesia bagian tengah, dan fauna Indonesia bagian Timur.
Dahulu pulau-pulau tersebut merupakan satu daratan dengan Semenanjung Malaka (Benua Asia), sehingga flora dan faunanya dapat berkembang dan berpencar secara bebas.
Ketika Sumatra, Kalimantan, dan Jawa terpisah dari Benua Asia, maka masingmasing daerah tersebut membawa perwakilan jenis flora dan fauna yang sama.
Oleh karena itu, jenis fauna di wilayah Indonesia bagian Barat disebut juga dengan jenis fauna Asiatis.
Beberapa ciri fauna Asiatis, antara lain, banyak dijumpai mamalia ukuran besar, banyak dijumpai berbagai jenis kera dan jenis ikan air tawar, akan tetapi sedikit jenis burung berwarna.
Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian Barat, antara lain, badak bercula satu, burung merak, jalak bali, dan orang utan.
Fauna Indonesia bagian tengah ini merupakan fauna peralihan, karena mempunyai ciri khas tersendiri bila dibandingkan dengan fauna Indonesia bagian Barat ataupun fauna Indonesia bagian Timur.
Perbedaan karakteristik fauna antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi dengan garis khayal yang dikenal dengan sebutan Garis Wallacea.
Hewan khas yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, burung maleo, anoa, komodo, dan babirusa.
Dahulu pulau-pulau tersebut merupakan satu kesatuan dengan Benua Australia sehingga flora dan faunanya dapat berkembang dan berpencar secara bebas.
Ketika Papua dan beberapa pulau lainnya terpisah dari Benua Australia, maka daerah-daerah tersebut membawa perwakilan jenis flora dan fauna yang sama.
Oleh karena itu, jenis fauna di wilayah Indonesia bagian Timur disebut juga dengan jenis fauna Australis.
Karakteristik fauna di wilayah Indonesia Timur berbeda dengan karakteristik fauna di Indonesia bagian tengah. Perbedaan wilayah ini dibatasi oleh garis khayal yang dikenal dengan sebutan garis Webber.
Beberapa ciri fauna Australis, antara lain, memiliki jenis mamalia berukuran kecil, hanya memiliki satu jenis kera, terdapat jenis hewan berkantung, banyak terdapat jenis burung berbulu indah, akan tetapi sedikit jenis ikan air tawar.
Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian Timur, antara lain, burung cendrawasih, dan burung kasuari.
Pembagian wilayah flora dan fauna oleh garis Wallacea dan Webber tersebut didasarkan pada kesamaan sifat makhluk hidup dan sejarah geologi yang memengaruhi persebarannya. Apabila dipetakan, maka lintasan garis Wallacea dan Webber akan tampak seperti gambar di atas.
Keanekaragaman fauna di Indonesia secara langsung atau tidak langsung dipengaruhi oleh keadaan floranya. Luasnya wilayah dan sejarah geologi yang panjang menempatkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan fauna yang patut dibanggakan.
Berdasarkan penelitian, 17% jenis burung dunia, 16% jenis reptil dunia, dan 12% jenis mamalia dunia dapat dijumpai di Indonesia. Angka-angka tersebut belum termasuk fauna endemik, diperkirakan 200 dari 515 jenis mamalia di Indonesia adalah jenis mamalia endemik, demikian pula 430 dari 1.519 jenis burung yang ada.
Faktro-faktor yang mempengaruhi persebaran fauna di Indonesia
Kepulauan Indonesia memiliki sejarah geologis yang menarik. Hal ini berpengaruh terhadap persebaran faunanya.Laut yang memisahkan antarpulau membatasi hubungan antarfauna sejenis, sehingga mereka secara berangsur-angsur berkembang dengan cara mereka masing-masing sesuai dengan adaptasi mereka terhadap lingkungan setempat.
Hal inilah salah satu faktor yang memunculkan keanekaragaman fauna di Indonesia. Secara garis besar, persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi fauna Indonesia bagian Barat, fauna Indonesia bagian tengah, dan fauna Indonesia bagian Timur.
Peta persebaran Fauna Indonesia Bagian Barat
Fauna Indonesia bagian Barat adalah fauna-fauna yang terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.Dahulu pulau-pulau tersebut merupakan satu daratan dengan Semenanjung Malaka (Benua Asia), sehingga flora dan faunanya dapat berkembang dan berpencar secara bebas.
Ketika Sumatra, Kalimantan, dan Jawa terpisah dari Benua Asia, maka masingmasing daerah tersebut membawa perwakilan jenis flora dan fauna yang sama.
Oleh karena itu, jenis fauna di wilayah Indonesia bagian Barat disebut juga dengan jenis fauna Asiatis.
Beberapa ciri fauna Asiatis, antara lain, banyak dijumpai mamalia ukuran besar, banyak dijumpai berbagai jenis kera dan jenis ikan air tawar, akan tetapi sedikit jenis burung berwarna.
Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian Barat, antara lain, badak bercula satu, burung merak, jalak bali, dan orang utan.
Peta persebaran Fauna Indonesia Bagian Tengah
Jenis fauna Indonesia tengah terdapat di Pulau Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan beberapa pulau di sekitarnya.Fauna Indonesia bagian tengah ini merupakan fauna peralihan, karena mempunyai ciri khas tersendiri bila dibandingkan dengan fauna Indonesia bagian Barat ataupun fauna Indonesia bagian Timur.
Perbedaan karakteristik fauna antara Indonesia bagian Barat dengan Indonesia bagian tengah dibatasi dengan garis khayal yang dikenal dengan sebutan Garis Wallacea.
Hewan khas yang terdapat di wilayah Indonesia bagian tengah, antara lain, burung maleo, anoa, komodo, dan babirusa.
Peta persebaran Fauna Indonesia Bagian Timur
Fauna Indonesia bagian Timur adalah jenis fauna yang terdapat di Pulau Papua, Kepulauan Aru, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.Dahulu pulau-pulau tersebut merupakan satu kesatuan dengan Benua Australia sehingga flora dan faunanya dapat berkembang dan berpencar secara bebas.
Ketika Papua dan beberapa pulau lainnya terpisah dari Benua Australia, maka daerah-daerah tersebut membawa perwakilan jenis flora dan fauna yang sama.
Oleh karena itu, jenis fauna di wilayah Indonesia bagian Timur disebut juga dengan jenis fauna Australis.
Karakteristik fauna di wilayah Indonesia Timur berbeda dengan karakteristik fauna di Indonesia bagian tengah. Perbedaan wilayah ini dibatasi oleh garis khayal yang dikenal dengan sebutan garis Webber.
Gambar: Garis Webber (peta persebaran fauna di Indonesia) |
Beberapa ciri fauna Australis, antara lain, memiliki jenis mamalia berukuran kecil, hanya memiliki satu jenis kera, terdapat jenis hewan berkantung, banyak terdapat jenis burung berbulu indah, akan tetapi sedikit jenis ikan air tawar.
Beberapa jenis fauna endemik di wilayah Indonesia bagian Timur, antara lain, burung cendrawasih, dan burung kasuari.
Pembagian wilayah flora dan fauna oleh garis Wallacea dan Webber tersebut didasarkan pada kesamaan sifat makhluk hidup dan sejarah geologi yang memengaruhi persebarannya. Apabila dipetakan, maka lintasan garis Wallacea dan Webber akan tampak seperti gambar di atas.