Penyebab Pencemaran Tanah dan Cara penanggulangannya

Salah satu gejala pencemaran lingkungan yang dampaknya tidak langsung dapat dirasakan adalah pencemaran tanah. Apa yang dimaksud dengan pencemaran tanah? Apa penyebab pencemaran tanah? Apa dampak dari pencemaran tanah? Dan bagaimana cara penanggulangan pencemaran tanah?

Semua pertanyaan tersebut di atas akan coba kita jawab pada pembahasan kali ini, yaitu tentang pengertian pencemaran tanah, dampak pencemaran tanah, penyebab pencemaran tanah dan penanggulangan pencemaran tanah.

Penyebab pencemaran tanah

Selain pencemaran air dan udara, pencemaran juga dapat terjadi pada tanah. Bahan-bahan apa saja yang dapat mencemari tanah? Apakah akibatnya jika tanah sudah tercemar?
Penyebab Pencemaran Tanah dan Cara penanggulangannya
Gambar: Contoh penyebab pencemaran tanah

Bahan Pencemar Tanah

Bahan pencemar yang mengganggu keseimbangan lingkungan biasanya merupakan bahan yang sukar diuraikan mikroorganisme, antara lain plastik, karet, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan demikian itu biasa disebut sampah anorganik.

Bahan pencemar padat yang dapat diuraikan oleh mikroorganis pembusuk biasanya berupa sampah organik. Sampah organik, antara lain berupa sisa-sisa makanan dan pengolahannya dari kegiatan rumah tangga dan sisa-sisa makhluk hidup, misalnya kotoran hewan dan dedaunan.

Bahan pencemaran tanah dapat berupa bahan padat dan cair. Bahan cair berbahaya yang terbawa aliran air akan mengendap dan meresap dalam tanah.

Selain pestisida dan pupuk buatan yang digunakan secara berlebihan pada lahan pertanian akan mengganggu proses penguraian di dalam tanah.

Beberapa bahan kimia akan meracuni dan mematikan mikroorganisme dan hewan-hewan di tanah.

Cara penanggulangan pencemaran tanah

Beberapa pemecahan terhadap masalah sampah sudah diusulkan. Salah satunya adalah dengan metode siklus berputar. Maksudnya adalah memanfaatkan sebagai bahan baku (bahan mentah) dalam pembuatan produk baru.

Bahan pencemar padat (sampah) anorganik biasanya ditanggulangi dengan proses daur ulang. Selanjutnya, pabrik akan mengolah kembali sampah-sampah tersebut menjadi barang-barang lain yang bermanfaat.

Misalnya dinding papan dan plastik selulose. Adapun bahan pencemar padat organik dapat dimanfaatkan sebagai kompos, yaitu pupuk yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang telah dibusukkan.

Bahan pencemar cair dapat dikurangi dengan menggunakan pestisida dan pupuk buatan sesuai dosis aturan. Penggunaan pupuk buatan bisa dialihkan ke pupuk alami, misalnya kompos atau pupuk kandang.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel