Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup, Tujuan dan Dasar-dasarnya
Juni 16, 2015
Edit
Makhluk hidup yang beranekaragam bentuk dan jenisnya membutuhkan cara tersendiri untuk mengenalinya. Bagaimana cara mengenalinya? Apa yang dimaksu dengan klasifikasi makhluk hidup?
Pada pembahasan kali ini kita akan menjabarkan secara detail tentang klasifikasi makhluk hidup; tujuan klasifikasi makhluk hidup, sistem klasifikasi makhluk hidup, pengertian klasifikasi makhluk hidup, macam-macam klasifikasi makhluk hidup, manfaat klasifikasi makhluk hidup, dan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
Tiap-tiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri khas yang membedakan dengan makhluk hidup yang lain. Hal itu menunjukkan keanekaragaman makhluk hidup.
Sistematika adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Sistematika juga mencakup cara mengklasifikasi organisme oleh ahli biologi.
Sistem klasifikasi berupa tata cara dan rancangan umum untuk mengklasifikasikan makhluk hidup yang sangat beragam.
Rancangan klasifikasi yang baik harus bersifat fleksibel. Maksudnya, dapat digunakan untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru dan belum diberi nama atau makhluk hidup langka berupa fosil sehingga dapat digambarkan dengan jelas hubungannya dengan makhluk hidup masa kini.
Pada awalnya, manusia mengelompokkan beberapa hewan dan tanaman berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai bahan makanan atau bukan bahan makanan. Tumbuhan pangan (sumber makanan) dibedakan menjadi tumbuhan yang dapat dimakan dan tumbuhan beracun. Tumbuhan yang dapat dimakan biasanya digunakan sebagai obat.
Pada awalnya, ahli hewan (zoologis) mengklasifikasi hewan berdasarkan adanya tulang belakang. Selanjutnya, kelompok hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang dibagi lagi menjadi beberapa subkelompok di bawahnya.
Saat ini, ahli tanaman (botanis) telah mengklasifikasi tumbuhan menjadi kelompok tumbuhan herba dan pohon. Adapun ahli perkebunan (hortikulturalis) membedakan tumbuhan menjadi kelompok tumbuhan tahunan (anual), tumbuhan dua tahunan (biennial), dan tumbuhan yang hidup terus-menerus (perenial).
Proses pengklasifikasian berlangsung terus-menerus tanpa henti mengikuti kebutuhan dan kepentingan.
Sebagai perbandingan, pemberian nama makhluk hidup dengan nama daerah hanya dapat dikenali di daerah tertentu, misalnya bebek (Jawa).
Untuk kepentingan di dunia pendidikan dan penelitian penggunaan nama dengan sistem klasifikasi tidak menimbulkan persepsi yang berbeda terhadap suatu makhluk hidup.
Dalam pemberian nama makhluk hidup dikenal sistem binomial atau tata nama ganda.
Kata pertama menunjukkan genus (kata benda), dan kata yang kedua (kata sifat) menunjukkan spesies.
Spesies menunjukkan tingkat pertama klasifikasi. Anggota-anggota suatu spesies adalah individu-individu yang mempunyai persamaan secara struktur dan fisiologi, serta mampu melakukan interbreding (perkawinan antarjenis sendiri) yang mampu menghasilkan keturunan yang fertil (subur).
Beberapa spesies yang dianggap mempunyai beberapa persamaan dikelompokkan dalam genus yang sama. Genus dapat terdiri atas satu atau lebih spesies. Nama umum organisme diawali dengan huruf kapital, sedangkan nama spesies tidak. Kedua kata itu ditulis miring atau digarisbawahi.
Pada pembahasan kali ini kita akan menjabarkan secara detail tentang klasifikasi makhluk hidup; tujuan klasifikasi makhluk hidup, sistem klasifikasi makhluk hidup, pengertian klasifikasi makhluk hidup, macam-macam klasifikasi makhluk hidup, manfaat klasifikasi makhluk hidup, dan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
Pengertian klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah merupakan cara sistematis untuk mempelajari suatu objek yang beraneka ragam dengan mencari persamaan dan perbedaan.Tiap-tiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri khas yang membedakan dengan makhluk hidup yang lain. Hal itu menunjukkan keanekaragaman makhluk hidup.
Sistematika adalah ilmu yang mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Sistematika juga mencakup cara mengklasifikasi organisme oleh ahli biologi.
Sistem klasifikasi berupa tata cara dan rancangan umum untuk mengklasifikasikan makhluk hidup yang sangat beragam.
Gambar: Contoh Klasifikasi makhluk hidup |
Manfaat dan tujuan klasifikasi makhluk hidup
Pengklasifikasian makhluk hidup sangat penting agar makhluk hidup yang beragam dapat dikelompokkan dan diurutkan secara teratur berdasarkan persamaan dan perbedaannya.Rancangan klasifikasi yang baik harus bersifat fleksibel. Maksudnya, dapat digunakan untuk mengidentifikasi makhluk hidup yang baru dan belum diberi nama atau makhluk hidup langka berupa fosil sehingga dapat digambarkan dengan jelas hubungannya dengan makhluk hidup masa kini.
Pada awalnya, manusia mengelompokkan beberapa hewan dan tanaman berdasarkan fungsinya, yaitu sebagai bahan makanan atau bukan bahan makanan. Tumbuhan pangan (sumber makanan) dibedakan menjadi tumbuhan yang dapat dimakan dan tumbuhan beracun. Tumbuhan yang dapat dimakan biasanya digunakan sebagai obat.
Pada awalnya, ahli hewan (zoologis) mengklasifikasi hewan berdasarkan adanya tulang belakang. Selanjutnya, kelompok hewan bertulang belakang dan tak bertulang belakang dibagi lagi menjadi beberapa subkelompok di bawahnya.
Saat ini, ahli tanaman (botanis) telah mengklasifikasi tumbuhan menjadi kelompok tumbuhan herba dan pohon. Adapun ahli perkebunan (hortikulturalis) membedakan tumbuhan menjadi kelompok tumbuhan tahunan (anual), tumbuhan dua tahunan (biennial), dan tumbuhan yang hidup terus-menerus (perenial).
Proses pengklasifikasian berlangsung terus-menerus tanpa henti mengikuti kebutuhan dan kepentingan.
Dasar-dasar dan Ruang Lingkup Klasifikasi Makhluk hidup
Sistem klasifikasi memberikan nama yang tepat untuk setiap organisme, agar mudah dikenali. Selanjutnya sistem klasifikasi diterapkan pada seluruh makhluk hidup yang beranekaragam.a. Pemberian Nama Organisme
Pemberian nama makhluk hidup menggunakan sistem klasifikasi dapat memudahkan komunikasi karena nama makhluk hidup tersebut dikenal di seluruh dunia.Sebagai perbandingan, pemberian nama makhluk hidup dengan nama daerah hanya dapat dikenali di daerah tertentu, misalnya bebek (Jawa).
Untuk kepentingan di dunia pendidikan dan penelitian penggunaan nama dengan sistem klasifikasi tidak menimbulkan persepsi yang berbeda terhadap suatu makhluk hidup.
Dalam pemberian nama makhluk hidup dikenal sistem binomial atau tata nama ganda.
b. Sistem Binomial
Sistem binomial (tata nama ganda) disebut juga binomial nomenclature. Dalam sistem binomial, masing-masing makhluk hidup mempunyai nama ilmiah yang terdiri atas dua kata latin.Kata pertama menunjukkan genus (kata benda), dan kata yang kedua (kata sifat) menunjukkan spesies.
Spesies menunjukkan tingkat pertama klasifikasi. Anggota-anggota suatu spesies adalah individu-individu yang mempunyai persamaan secara struktur dan fisiologi, serta mampu melakukan interbreding (perkawinan antarjenis sendiri) yang mampu menghasilkan keturunan yang fertil (subur).
Beberapa spesies yang dianggap mempunyai beberapa persamaan dikelompokkan dalam genus yang sama. Genus dapat terdiri atas satu atau lebih spesies. Nama umum organisme diawali dengan huruf kapital, sedangkan nama spesies tidak. Kedua kata itu ditulis miring atau digarisbawahi.