Pengertian Kingdom Plantae dan Klasifikasinya

Kingdom plantae (tumbuh-tumbuhan) merupakan salah satu jenis kingdom dalam sistem klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom.

Pembahasan kali ini akan menjelaskan tentang kingdom plantae; Pengertian Kingdom plantae, pengertian kingdom plantae, ciri-ciri kingdom plantae, contoh kingdom plantae dan manfaat kingdom plantae.

Pengertian kingdom plantae (tumbuhan hihau)

Kingdom plantae (Tumbuhan hijau) merupakan organisme eukariota multiseluler dengan dinding sel dari bahan selulosa dan polisakarida yang lain.

Tumbuhan hijau memperoleh makanan secara autotrof dan sebagian besar melalui fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan kloroplas yang mengandung pigmen klorofil a dan b, xantofil, dan karoten.

Karbohidrat disimpan dalam bentuk butir-butir zat tepung. Siklus hidupnya melibatkan dua generasi yang saling berganti-ganti.

Pertama, terdapat generasi diploid, dikenal sebagai saprofit yang membentuk spora. Selanjutnya, diikuti generasi haploid yang dikenal sebagai gametofit penghasil gamet (sel kelamin).
Pengertian Kingdom Plantae dan Klasifikasinya
Gambar: Contoh Kingdom Plantae (Paku)

Klasifikasi kingdom plantae

Kingdom Plantae terbagi menjadi beberapa filum sebagai berikut.

a. Filum Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

Tumbuhan hijau dengan generasi gametofit yang lebih dominan dan menonjol. Tumbuhan ini tidak mempunyai pembuluh xilem (menyalurkan air dari tanah) dan floem (menyalurkan makanan).

Sebagian besar Bryophyta tumbuh di tanah dan tempat yang lembap. Tumbuhan ini tidak mempunyai akar yang sebenarnya, tetapi mempunyai rizoid untuk menambatkan diri di habitatnya.

Filum Bryophyta, yaitu kelas Hepaticae (lumut hati), lumut tanduk, dan kelas Musci (lumut daun). Contoh spesies dari kelas Hepaticeae ialah Pellia sp. Contoh spesies dari kelas Musci adalah Funaria sp.

b. Filum Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

Tumbuhan hijau dengan generasi sporofit yang lebih dominan dan menonjol. Ciri khas dari anggota filum ini adalah daun muda yang akan tumbuh dan berkembang membentuk gulungan.

Sporangia terletak di permukaan bawah daun dalam bentuk kumpulan yang disebut pori. Tumbuhan paku dibagi menjadi empat kelas, yaitu paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Lycopadiinae), paku ekor kuda (Equisetinae), dan paku sejati (Filicinae).

Contoh: – Paku purba --Psilotum nudum
– Paku kawat -- Lycopodium clavatum
– Paku ekor kuda -- Equisetum debile
– Paku sejati -- Adiantum cuneatum (suplir)

c. Tumbuhan Berbiji Terbuka

Tumbuhan berbiji terbuka disebut juga Gymnospermae atau tumbuhan berbiji telanjang karena bakal bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.

Bunga jantan dan betina terpisah pada ujung dahan yang berbeda dalam satu pohon. Biasanya daunnya dilapisi oleh lilin. Pada umumnya, tumbuhan ini sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati. Contoh: pakis haji, pinus, belinjo, dan Ginkgo biloba.

d. Tumbuhan Berbiji Tertutup

Tumbuhan ini memiliki bakal biji yang tertutup oleh daun buah. Kelompok ini merupakan tumbuhan darat yang paling dominan.

Ciri khas kelompok ini adalah adanya bunga. Perkembangan bunga telah mengalami mekanisme evolusi penyebaran biji dan serbuk sari kadang-kadang melibatkan peran serangga, burung, dan mamalia, serta bantuan angin dan air.

Tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil.

1) Tumbuhan Monokotil

Sebagian besar tumbuhan monokotil mempunyai pembuluh paralel (berurat daun sejajar) pada daunnya.

Embrio tumbuhan ini di dalam bijinya mempunyai kotiledon tunggal (daun biji/keping biji). Secara umum, tumbuhan monokotil memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

– Berakar serabut.

– Batang tidak bercabang dan tidak berkambium sehingga batang tidak dapat tumbuh membesar, hanya mampu memanjang.

– Kelopak dan mahkota bunga berjumlah tiga atau kelipatan tiga.

Beberapa suku anggota kelas monokotil, antara lain:

– suku padi-padian (Gramineae), contoh padi, jagung, dan gandum;

– suku lilia (Liliaceae), contoh lidah buaya, bawang merah, dan bawang putih;

– suku anggrek-anggrekan (Orchidaceae), contoh anggrek bulan dan vanili.

2) Tumbuhan Dikotil

Tumbuhan dikotil mempunyai daun dengan urat daun yang membentuk jaring-jaring. Embrio tumbuhan di dalam biji. Tumbuhan dikotil mempunyai dua kotiledon (daun biji/keping biji).

Ciri-ciri umum tumbuhan dikotil, antara lain berakar tunggang, batang bercabang, susunan daun tersebar, berkambium, batang tumbuh membesar, dan memiliki bagian bunga berjumlah kelipatan 2, 4, atau 5.

Beberapa suku yang termasuk tumbuhan dikotil, antara lain suku kacang-kacangan (Papilionaceae), suku jarak-jarakan (Euphorbiaceae), suku terung-terungan (Solanaceae), suku kapaskapasan (Malvaceae), suku jambu-jambuan (Myrtaceae), dan suku jeruk-jerukan (Rutaceae).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel