Pengertian Globe dan Manfaatnya
Juni 04, 2015
Edit
Pembahasan kali ini akan menkaji tentang pengertian globe, manfaat, fungsi dan kegunaan globe, hubungan antara atlas dan globe.
Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya. Tidak seperti peta biasa yang digambarkan pada suatu bidang datar (biasanya kertas), globe digambarkan pada sebuah bola, sehingga bentuknya mirip bumi yang sesungguhnya.
Simbol-simbol yang digunakan pada globe sama dengan simbol simbol yang digunakan dalam peta. Posisi globe dibuat semirip mungkin dengan bumi. Misalnya, posisi horizontal globe memiliki kemiringan 66,5° yang sama dengan kemiringan bumi pada bidang ekliptika.
Globe dapat menunjukkan kenampakan permukaan bumi dengan baik. Biasanya globe digunakan untuk merencanakan rute pelayaran atau penerbangan. Dalam dunia peluncuran satelit, globe juga digunakan.
Beberapa hal tersebut dapat dilakukan secara mudah dengan bantuan globe, karena bentuknya yang mirip dengan keadaan bumi yang sesungguhnya. Hanya saja, globe tidak mungkin dapat menggambarkan secara detail wilayah-wilayah yang kecil.
a. Dapat digunakan untuk mengetahui proses gerhana, baik waktu terjadinya maupun tempatnya.
b. Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan perubahan posisi semu matahari terhadap bumi.
c. Mengetahui pembagian iklim bumi berdasarkan garis lintangnya.
d. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujurnya.
e. Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di permukaan bumi.
f. Sebagai media peraga bentuk bumi dan rotasinya.
g. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat tertentu.
h. Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk, dan luas di permukaan bumi.
Globe pertama yang mencoba mencitrakan seluruh dunia dibuat oleh Martin Behaim di Nurnberg, Jerman, pada 1492. Globe inilah yang memengaruhi Christopher Columbus (1459–1507), seorang penjelajah Spanyol untuk berlayar ke barat menuju dunia Timur.
Pada abad ke-16 dan ke-17 gambaran globe semakin akurat dan lengkap dengan ditemukannya dunia-dunia baru.
Pengertian globe
Kata globe berasal dari bahasa Latin globus yang artinya bola atau bulatan. Globe diciptakan oleh Anaximander pada abad ke- 6 SM. Globe yang terkenal adalah globe Raja Louis XVII dan globe buatan Martin Behain pada tahun 1492.Globe adalah tiruan bola bumi yang diperkecil dan menyerupai aslinya. Tidak seperti peta biasa yang digambarkan pada suatu bidang datar (biasanya kertas), globe digambarkan pada sebuah bola, sehingga bentuknya mirip bumi yang sesungguhnya.
Simbol-simbol yang digunakan pada globe sama dengan simbol simbol yang digunakan dalam peta. Posisi globe dibuat semirip mungkin dengan bumi. Misalnya, posisi horizontal globe memiliki kemiringan 66,5° yang sama dengan kemiringan bumi pada bidang ekliptika.
Globe dapat menunjukkan kenampakan permukaan bumi dengan baik. Biasanya globe digunakan untuk merencanakan rute pelayaran atau penerbangan. Dalam dunia peluncuran satelit, globe juga digunakan.
Beberapa hal tersebut dapat dilakukan secara mudah dengan bantuan globe, karena bentuknya yang mirip dengan keadaan bumi yang sesungguhnya. Hanya saja, globe tidak mungkin dapat menggambarkan secara detail wilayah-wilayah yang kecil.
Gambar: Contoh Globe |
Fungsi dan Manfaat Globe
Fungsi dan manfaat globe sangat beragam, tergantung pada penggunaannya. Di bidang ilmu pengetahuan, globe memiliki manfaat sebagai berikut.a. Dapat digunakan untuk mengetahui proses gerhana, baik waktu terjadinya maupun tempatnya.
b. Mengetahui proses perubahan musim berdasarkan perubahan posisi semu matahari terhadap bumi.
c. Mengetahui pembagian iklim bumi berdasarkan garis lintangnya.
d. Menghitung pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujurnya.
e. Membandingkan luas daratan dengan luas lautan di permukaan bumi.
f. Sebagai media peraga bentuk bumi dan rotasinya.
g. Menentukan jenis proyeksi untuk pemetaan tempat tertentu.
h. Mengetahui besarnya skala nominal tentang jarak, bentuk, dan luas di permukaan bumi.
Sejarah Globe
Globe pertama kali dibuat oleh seorang sarjana Yunani Kuno bernama Crates dari Mallus pada 150 SM. Saat itu, globe dibuat dalam rupa pahatan. Globe kuno itu disebut Farnese Atlas, kini tersimpan di Museum Naples, Italia.Globe pertama yang mencoba mencitrakan seluruh dunia dibuat oleh Martin Behaim di Nurnberg, Jerman, pada 1492. Globe inilah yang memengaruhi Christopher Columbus (1459–1507), seorang penjelajah Spanyol untuk berlayar ke barat menuju dunia Timur.
Pada abad ke-16 dan ke-17 gambaran globe semakin akurat dan lengkap dengan ditemukannya dunia-dunia baru.