Manfaat Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Juni 15, 2015
Edit
Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang pengertian pemuaian panjang, luas dan volume; rumus pemuaian panjang, luas dan volume kemudian contoh soal pemuaian panjang, luas dan volume dilengkap dengan pembahasannya.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang manfaat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat Pemuaian Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Berikut ini beberapa peristiwa sehari-hari yang memanfaatkan pemuaian.1. Pemasangan Kaca Jendela
Pemasangan kaca jendela biasanya diberi tempat celah pada bingkainya. Hal itu bermanfaat jika kaca memuai pada waktu siang hari. Jika tidak menggunakan celah, pada saat memuai kaca dapat pecah.2. Pemasangan rel kereta api
Semisal dengan pemasangan kaca, yaitu pemasangan sambungan rel kereta api. Jika kamu perhatikan, sambungan antarrel kereta api juga diberi jarak. Hal itu bertujuan agar pada saat memuai rel tidak bengkok, sehingga tidak membahayakan perjalanan kereta api.3. Penyambungan Dua Pelat Logam
Untuk menyambung dua pelat logam, biasanya digunakan paku keling. Kedua pelat logam yang akan disambung diberi lubang. Dalam lubang itu, kemudian dipasangi paku keling panas. Setelah dingin, paku akan menyusut, sehingga kedua logam tersambung kuat.4. Pemasangan Kabel Listrik
Kabel listrik dari tiang satu ke tiang lain, dibuat kendur. Hal itu bertujuan agar pada saat malam hari atau suhu turun, kabel tidak putus. Kalo gak percaya, silahkan Perhatikan kabel listrik di sekitarmu pada siang dan malam hari.5. Penggunaan bimetal pada setrika listrik dan termometer
Di sekitar kita banyak benda-benda atau kejadian yang memanfaatkan konsep pemuaian. Salah satu alat yang bekerja berdasarkan pemuaian adalah bimetal. Bimetal berupa dua logam yang koefisien muai panjangnya berbeda, tetapi keduanya dijadikan satu.
Beberapa peralatan yang memanfaatkan sifat bimetal, antara lain setrika listrik dan termometer bimetal.
Pada setrika listrik, bimetal berfungsi sebagai sakelar otomatis ketika panas setrika berlebihan. Arus listrik yang mengalir pada kumparan akan memanaskan setrika. Pada saat elemen makin bertambah panas, bimetal juga bertambah panas.
Pada saat seperti itu, bimetal akan melengkung Akibatnya, arus listrik putus. Karena pasokan arus listrik terputus, elemen akan menjadi dingin. Begitu pula pada bimetal. Setelah dingin bimetal akan lurus kembali dan menyentuh kontak sehingga arus listrik mengalir kembali, begitu seterusnya.
Adapun pada termometer bimetal atau termostat, melengkungnya bimetal dimanfaatkan untuk mengukur suhu. Pada termostat, bimetal dibentuk melengkung dan ujung bimetal yang satu dibuat tetap, sedangkan ujung lainnya dihubungkan dengan jarum penunjuk.
Pada saat suhu bertambah, kelengkungan bimetal bertambah. Kelengkungan itu mendesak jarum penunjuk, akibatnya jarum bergerak pada skala tertentu sesuai dengan besar suhu saat itu.
Beberapa peralatan yang memanfaatkan sifat bimetal, antara lain setrika listrik dan termometer bimetal.
Gambar: Contoh cara kerja bimetal |
Pada setrika listrik, bimetal berfungsi sebagai sakelar otomatis ketika panas setrika berlebihan. Arus listrik yang mengalir pada kumparan akan memanaskan setrika. Pada saat elemen makin bertambah panas, bimetal juga bertambah panas.
Pada saat seperti itu, bimetal akan melengkung Akibatnya, arus listrik putus. Karena pasokan arus listrik terputus, elemen akan menjadi dingin. Begitu pula pada bimetal. Setelah dingin bimetal akan lurus kembali dan menyentuh kontak sehingga arus listrik mengalir kembali, begitu seterusnya.
Adapun pada termometer bimetal atau termostat, melengkungnya bimetal dimanfaatkan untuk mengukur suhu. Pada termostat, bimetal dibentuk melengkung dan ujung bimetal yang satu dibuat tetap, sedangkan ujung lainnya dihubungkan dengan jarum penunjuk.
Pada saat suhu bertambah, kelengkungan bimetal bertambah. Kelengkungan itu mendesak jarum penunjuk, akibatnya jarum bergerak pada skala tertentu sesuai dengan besar suhu saat itu.