Lapiasan Atmosfer Bumi Terlengkap
Juni 04, 2015
Edit
Pembahasan ini berisi tentang susunan lapisan atmosfer, pengertian lapisan atmosfer, karekteristik lapisan atmosfer, fungsi dan manfaat lapisan atmosfer, ciri-ciri lapisan atmosfer, struktur lapisan atmosfer, gambar lapisan atmosfer dan 5 macam lapisan atmosfer.
Ketinggian lapisan troposfer berbeda di setiap daerah. Di wilayah kutub, ketinggiannya mencapai 8 km, di daerah sedang mencapai 11 km, dan di daerah khatulistiwa dapat mencapai 16 km. Secara umum, ketebalan lapisan ini adalah 15 km.
Makin tinggi lapisan troposfer di suatu wilayah, maka akan makin rendah temperaturnya. Setiap ketinggian naik 100 m, temperatur akan makin turun atau rendah hingga antara 0,5°– 0,6° celcius.
Maka temperatur atau suhu di pegunungan lebih rendah dibandingkan di daerah pantai. Bagian tertinggi dari lapisan troposfer disebut tropopause. Pada tropopause, suhu tidak akan mengalami penurunan.
Segala proses cuaca semacam angin, penguapan, hujan, awan dan petir terjadi pada lapisan troposfer. Lapisan troposfer merupakan satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung uap air.
Lapisan stratosfer tengah yang disebut daerah inversi memiliki ketinggian antara 21–35 km. Pada daerah inversi. Suhu akan makin tinggi seiring meningkatnya ketinggian.
Lapisan Stratosfer paling atas atau stratopause berketinggian antara 36–50 km. Lapisan stratosfer paling atas merupakan daerah inversi yang kuat.
Pada lapisan stratosfer paling atas, terdapat kandungan ozon (O3) yang berfungsi menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet dari matahari sehingga mampu menjaga makhluk hidup yang ada di bumi. Pada lapisan ini gejala-gejala cuaca sudah tidakdijumpai lagi, sehingga keadaan udara relatif tenang.
Gas pada lapisan ini tidak terlalu padat. Pada lapisan ini, tidak ada sirkulasi udara. Lapisan ini berfungsi menyaring benda-benda angkasa (meteor) yang akan jatuh ke bumi karena tarikan gravitasi.
Pada kisaran tinggi 480 km, temperatur dapat mencapai 1,23°C. Sementara, pada kisaran tinggi 120 km, suhunya mencapai -38°C, dan pada lapisan paling bawah, suhu berkisar antara -95°C.
Termosfer adalah zona terakhir atmosfer sebelum menyentuh angkasa hampa. Di dalamnya terdapat lapisan eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa. Gejala aurora tercipta di lapisan terbawah termosfer dari kedua kutub.
Pada lapisan termosfer, terjadi proses ionisasi. Ionisasi merupakan proses di mana elektron pada partikel-partikel yang ada pada termosfer bertambah atau berkurang. Oleh sebab itu, lapisan ini disebut pula sebagai lapisan ionosfer.
Karena peristiwa ionisasi tersebut, lapisan termosfer bermuatan listrik. Partikel ion yang terbentuk pada lapisan ini berfungsi sebagai pemantul gelombang radio, sehingga sangat membantu dalam bidang komunikasi. Lapisan pemantul gelombang radio disebut lapisan Kennelly Heaviside dan lapisan Apleton.
Lapisan eksosfer berada pada ketinggian rata-rata lebih dari 480 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini gerakan atomatomnya sudah tidak beraturan, molekul-molekul udara bergerak bebas, sehingga kondisi udaranya sangat renggang.
Lapisan ini sering disebut juga ruang antarplanet atau geostasioner. Pada lapisan ini hanya terdapat sedikit gas. Hidrogen merupakan unsur penyusun paling utama.
Lapisan atmosfer
Menurut perubahan suhu dan ketinggiannya, atmosfer dapat dikelompokkan menjadi empat lapisan utama, yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.1. Lapisan Troposfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling rendah. Lapisan ini bersentuhan dengan permukaan bumi. Kandungan massa udara terbesar berada pada lapisan troposfer.Ketinggian lapisan troposfer berbeda di setiap daerah. Di wilayah kutub, ketinggiannya mencapai 8 km, di daerah sedang mencapai 11 km, dan di daerah khatulistiwa dapat mencapai 16 km. Secara umum, ketebalan lapisan ini adalah 15 km.
Makin tinggi lapisan troposfer di suatu wilayah, maka akan makin rendah temperaturnya. Setiap ketinggian naik 100 m, temperatur akan makin turun atau rendah hingga antara 0,5°– 0,6° celcius.
Maka temperatur atau suhu di pegunungan lebih rendah dibandingkan di daerah pantai. Bagian tertinggi dari lapisan troposfer disebut tropopause. Pada tropopause, suhu tidak akan mengalami penurunan.
Segala proses cuaca semacam angin, penguapan, hujan, awan dan petir terjadi pada lapisan troposfer. Lapisan troposfer merupakan satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung uap air.
Gambar: Lapisan Atmosfer |
2. Lapisan Stratosfer
Ketinggian lapisan stratosfer berkisar antara 15–50 km. Lapisan Stratosfer bawah yang disebut isothermia berketinggian antara 11–20 km. Pada lapisan isothermia ini, terkandung bulir-bulir sulfat yang memiliki kegunaan sebagai pembentuk hujan.Lapisan stratosfer tengah yang disebut daerah inversi memiliki ketinggian antara 21–35 km. Pada daerah inversi. Suhu akan makin tinggi seiring meningkatnya ketinggian.
Lapisan Stratosfer paling atas atau stratopause berketinggian antara 36–50 km. Lapisan stratosfer paling atas merupakan daerah inversi yang kuat.
Pada lapisan stratosfer paling atas, terdapat kandungan ozon (O3) yang berfungsi menyerap sebagian besar radiasi ultraviolet dari matahari sehingga mampu menjaga makhluk hidup yang ada di bumi. Pada lapisan ini gejala-gejala cuaca sudah tidakdijumpai lagi, sehingga keadaan udara relatif tenang.
Gambar: Bagan Fungsi Lapisan Atmosfer |
3. Lapisan Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan dengan ketinggian antara 50-80 km. Pada lapisan ini, makin bertambah ketinggian maka suhu akan makin turun. Pada ketinggian sekitar 50 km, suhu berkisar 5°C, sedangkan pada lapisan puncaknya yang disebut mesopause, suhu berkisar –95°C.Gas pada lapisan ini tidak terlalu padat. Pada lapisan ini, tidak ada sirkulasi udara. Lapisan ini berfungsi menyaring benda-benda angkasa (meteor) yang akan jatuh ke bumi karena tarikan gravitasi.
4. Lapisan Termosfer atau Ionosfer
Lapisan termosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Ketinggiannya berkisar > 80 km. Pada lapisan ini, terdapat molekul-molekul oksigen dan nitrogen. Makin tinggi lapisan termosfer, maka temperaturnya akan makin tinggi pula.Pada kisaran tinggi 480 km, temperatur dapat mencapai 1,23°C. Sementara, pada kisaran tinggi 120 km, suhunya mencapai -38°C, dan pada lapisan paling bawah, suhu berkisar antara -95°C.
Termosfer adalah zona terakhir atmosfer sebelum menyentuh angkasa hampa. Di dalamnya terdapat lapisan eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa. Gejala aurora tercipta di lapisan terbawah termosfer dari kedua kutub.
Pada lapisan termosfer, terjadi proses ionisasi. Ionisasi merupakan proses di mana elektron pada partikel-partikel yang ada pada termosfer bertambah atau berkurang. Oleh sebab itu, lapisan ini disebut pula sebagai lapisan ionosfer.
Karena peristiwa ionisasi tersebut, lapisan termosfer bermuatan listrik. Partikel ion yang terbentuk pada lapisan ini berfungsi sebagai pemantul gelombang radio, sehingga sangat membantu dalam bidang komunikasi. Lapisan pemantul gelombang radio disebut lapisan Kennelly Heaviside dan lapisan Apleton.
5. Lapisan Eksosfer atau Dissipasifer
Selain empat lapisan atmosfer yang telah diketahui, sebenarnya masih ada suatu lapisan yang menempati bagian teratas pada atmosfer. Lapisan tersebut disebut lapisan eksosfer.Lapisan eksosfer berada pada ketinggian rata-rata lebih dari 480 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini gerakan atomatomnya sudah tidak beraturan, molekul-molekul udara bergerak bebas, sehingga kondisi udaranya sangat renggang.
Lapisan ini sering disebut juga ruang antarplanet atau geostasioner. Pada lapisan ini hanya terdapat sedikit gas. Hidrogen merupakan unsur penyusun paling utama.