Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peta Persebaran Flora Di Indonesia
Juni 21, 2015
Edit
Flora (dunia tumbuhan) yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia memiliki jenis yang sangat beragam, hal ini tentunya disebabkan oleh banyak faktor.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa > 10% kehidupan jenis mahkluk hidup di muka bumi ini ada di Indonesia, sedangkan luas daratan Indonesia hanya < 1/75 dari seluruh luas daratan di dunia.
Keadaan ini menempatkan Indonesia sebagai satu di antara tujuh negara mega biodiversity, dengan luas hutan tropis terbesar ketiga setelah Brasil (Amerika Selatan) dan Zaire (Afrika).
Daerah yang memiliki jenis tumbuhan terbanyak terdapat di kawasan hutan hujan primer di dataran rendah Kalimantan, disusul oleh Papua, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, serta kawasan Nusa Tenggara.
Perbedaan jenis dan persebaran flora ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, iklim, kondisi tanah, relief daratan, dan formasi geologi.
Daerah dengan curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi cenderung memiliki vegetasi yang beraneka ragam, misalnya hutan hujan tropis di pedalaman Kalimantan.
Kondisi fisik hutan hujan tropis, antara lain, pohonnya besar-besar, ketinggian pohon beragam, suasana selalu basah atau lembap, daun-daun lebat sehingga sinar matahari terhalang dan tidak dapat menyinari lantai hutan secara langsung, dan banyak ditemui vegetasi yang merambat.
Iklim dapat mempercepat proses pelapukan dan pembentukan tanah, sedangkan batuan induk menentukan sifat dasar tanah.
Misalnya, batuan kapur akan menghasilkan tanah laterit yang kurang subur, sedangkan endapan vulkanik akan menghasilkan jenis tanah andosol yang subur.
Masih ingatkah kalian dengan pembagian iklim menurut Junghuhn? Junghuhn membagi iklim berdasarkan dua faktor, yaitu ketinggian tempat dan jenis tanaman.
Masing-masing ketinggian tempat memiliki suhu atau temperatur yang berbeda-beda sehingga suatu daerah dapat dibedakan atas daerah sedang, daerah sejuk, dan daerah dingin. Keadaan ini juga akan memengaruhi jenis tanaman tertentu yang bisa hidup.
Di antara kedua paparan benua tersebut terdapat zona peralihan (Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi) yang mempunyai corak atau ciri khas tersendiri.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dari berbagai penelitian menyebutkan bahwa > 10% kehidupan jenis mahkluk hidup di muka bumi ini ada di Indonesia, sedangkan luas daratan Indonesia hanya < 1/75 dari seluruh luas daratan di dunia.
Keadaan ini menempatkan Indonesia sebagai satu di antara tujuh negara mega biodiversity, dengan luas hutan tropis terbesar ketiga setelah Brasil (Amerika Selatan) dan Zaire (Afrika).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peta Persebaran Flora Di Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora Persebaran jenis-jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata.Daerah yang memiliki jenis tumbuhan terbanyak terdapat di kawasan hutan hujan primer di dataran rendah Kalimantan, disusul oleh Papua, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, serta kawasan Nusa Tenggara.
Perbedaan jenis dan persebaran flora ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain, iklim, kondisi tanah, relief daratan, dan formasi geologi.
Gambar: Berbagai macam jenis flora di Indonesia |
a. Iklim
Unsur iklim yang berpengaruh terhadap keanekaragaman flora, antara lain, curah hujan, suhu, kelembapan udara dan angin. Ke empat unsur tersebut akan membentuk suatu kondisi lingkungan tertentu yang memengaruhi sifat-sifat fisik dan kimia tanah.Daerah dengan curah hujan dan kelembapan udara yang tinggi cenderung memiliki vegetasi yang beraneka ragam, misalnya hutan hujan tropis di pedalaman Kalimantan.
Kondisi fisik hutan hujan tropis, antara lain, pohonnya besar-besar, ketinggian pohon beragam, suasana selalu basah atau lembap, daun-daun lebat sehingga sinar matahari terhalang dan tidak dapat menyinari lantai hutan secara langsung, dan banyak ditemui vegetasi yang merambat.
b . Kondisi Tanah
Kondisi tanah berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah. Kondisi tanah dipengaruhi oleh iklim dan batuan induk atau bahan penyusun lapisan tanah.Iklim dapat mempercepat proses pelapukan dan pembentukan tanah, sedangkan batuan induk menentukan sifat dasar tanah.
Misalnya, batuan kapur akan menghasilkan tanah laterit yang kurang subur, sedangkan endapan vulkanik akan menghasilkan jenis tanah andosol yang subur.
c . Relief Daratan
Relief daratan berhubungan dengan ketinggian tempat dan kemiringan lereng. Seperti telah kita ketahui, ketinggian tempat erat kaitannya dengan suhu dan iklim setempat, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap jenis vegetasinya.Masih ingatkah kalian dengan pembagian iklim menurut Junghuhn? Junghuhn membagi iklim berdasarkan dua faktor, yaitu ketinggian tempat dan jenis tanaman.
Masing-masing ketinggian tempat memiliki suhu atau temperatur yang berbeda-beda sehingga suatu daerah dapat dibedakan atas daerah sedang, daerah sejuk, dan daerah dingin. Keadaan ini juga akan memengaruhi jenis tanaman tertentu yang bisa hidup.
d . Formasi Geologi
Formasi geologi berpengaruh terhadap persebaran jenis batuan dasar dan jenis vegetasi. Telah kita ketahui, bahwa sejarah geologi Kepulauan Indonesia terdiri atas dua paparan benua, yaitu paparan Benua Asia untuk wilayah Indonesia bagian Barat (Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali) serta paparan Benua Australia untuk wilayah Indonesia bagian Timur (Kepulauan Maluku, Papua, dan Aru).Di antara kedua paparan benua tersebut terdapat zona peralihan (Kepulauan Nusa Tenggara dan Sulawesi) yang mempunyai corak atau ciri khas tersendiri.