Bentuk-bentuk Kegiatan Ekonomi Non Agraris di Indonesia
Juni 22, 2015
Edit
Secara umum bentuk kegiatan ekonomi penduduk (masyarakat) Indonesia adalah berbentuk kegiatan ekonomi agraris dan kegiatan ekonomi non agraris. Hal ini secara umum dikarenakan faktor sosial budaya masyarakat Indonesianya sendiri.
Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya lebih berkembang di kawasan perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa.
Pusat-pusat pertambangan minyak bumi Indonesia, antara lain, terdapat di
Negara kita merupakan penghasil gas alam terbesar di dunia. Daerah penghasil gas alam utama adalah Plaju dan Sungai Gerong (Sumatra Selatan) serta di Arun dan Bontang.
Gas alam yang telah diolah menjadi Liquid Natural Gas (LNG) atau gas alam cair merupakan komoditas ekspor. Secara berturut-turut, negara pengimpor LNG Indonesia terbesar adalah Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Pusat-pusat penambangan batubara di Indonesia terdapat di Bukitasam dan Sawahlunto (Sumatra); muara Sungai Mahakam, Pulau Laut, lembah Sungai Berau, dan lembah Sungai Kapuas (Kalimantan); Sulawesi Selatan; Banten; dan Jawa Barat.
Perkembangan sektor industri ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan sumber daya manusia (tenaga kerja), ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai (air bersih, listrik, jalur transportasi, dan komunikasi), potensi pasar yang besar, serta kemampuan dalam penerapan teknologi.
1) Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal, misalnya penjualan dalam satu kota atau dalam satu eks karesidenan.
2) Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah, misalnya dari satu eks karesidenan ke wilayah eks karesidenan lain, atau dari satu provinsi ke provinsi lain.
3) Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah di dalam negeri dan meliputi seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Jika wilayah negara tersebut berbentuk kepulauan (seperti Indonesia), maka akan terjadi perdagangan antarpulau yang disebut dengan perdagangan intersuler.
4) Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan perdagangan dalam menjual barang ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan perdagangan dalam membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri.
Pusat-pusat perdagangan biasanya terdapat di kota-kota, baik di kota kecamatan, kota tingkat II, ibukota provinsi, hingga ibukota negara, tergantung ruang lingkup pemasarannya. Dalam hal ini, pusatpusat perdagangan merupakan daerah-daerah yang merupakan simpul komunikasi dan transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
Bentuk-bentuk kegiatan jasa, antara lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi dan perhubungan, serta jasa telekomunikasi.
Seperti halnya perdagangan, pusat-pusat kegiatan jasa pada umumnya terdapat di kota-kota besar sebagai simpul komunikasi dan transportasi.
Seiring dengan kemajuan zaman, kegiatan jasa mulai berkembang di daerah-daerah, bahkan saat ini kegiatan jasa sudah mulai merebak hingga ke pedesaan, misalnya dengan adanya fasilitas BRI unit, ranting perum pegadaian, pelayanan kredit petani di kelurahan, pelayanan warung telekomunikasi (wartel), pelayanan kesehatan, pos keliling, KUD, dan sebagainya.
Pemerataan pembangunan di sektor jasa ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju urbanisasi.
Kegiatan ekonomi nonagraris umumnya lebih berkembang di kawasan perkotaan, khususnya di kota-kota besar. Kegiatan ekonomi nonagraris meliputi usaha pertambangan, industri, perdagangan, dan jasa.
a. Pertambangan
Pertambangan di Indonesia tersebar luas di berbagai wilayah dan menghasilkan berbagai jenis bahan tambang. Akan tetapi, hasil utama pertambangan di Indonesia adalah minyak dan gas (migas) serta batu bara.1) Minyak dan Gas
Tambang-tambang minyak bumi diusahakan di darat maupun di lepas pantai. Dalam suatu usaha eksplorasi minyak bumi, kita juga menemukan gas alam. Oleh karenanya, minyak dan gas (migas) merupakan andalan ekspor Indonesia.Pusat-pusat pertambangan minyak bumi Indonesia, antara lain, terdapat di
- Perlak dan Lhokseumawe (NAD);
- Langkat dan Pangkalanbrandan (Sumatra Utara);
- Dumai, Duri, Natuna, Minas, Lirik, dan Rumbai (Riau dan Kepulauan Riau); Jambi;
- Muaraenim dan Prabumulih (Bengkulu);
- Selat Sunda, Cirebon, dan Jatibarang (Banten dan Jawa Barat);
- Cepu, Grobogan, dan lepas pantai Rembang (Jawa Tengah);
- Wonokromo dan Bojonegoro (Jawa Timur);
- Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu, dan Kutai (Kalimantan Timur);
- Pulau Seram (Maluku), serta
- Sorong, Babo, dan Klamono (Papua).
Negara kita merupakan penghasil gas alam terbesar di dunia. Daerah penghasil gas alam utama adalah Plaju dan Sungai Gerong (Sumatra Selatan) serta di Arun dan Bontang.
Gas alam yang telah diolah menjadi Liquid Natural Gas (LNG) atau gas alam cair merupakan komoditas ekspor. Secara berturut-turut, negara pengimpor LNG Indonesia terbesar adalah Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
2) Batubara
Penggunaan batubara dalam negeri saat ini masih terbatas untuk keperluan industri, padahal sejak awal tahun 1990-an, pemerintah sudah mulai menyosialisasikan penggunaan briket batubara untuk kebutuhan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi minyak sebagai bahan bakar utama rumah tangga.Pusat-pusat penambangan batubara di Indonesia terdapat di Bukitasam dan Sawahlunto (Sumatra); muara Sungai Mahakam, Pulau Laut, lembah Sungai Berau, dan lembah Sungai Kapuas (Kalimantan); Sulawesi Selatan; Banten; dan Jawa Barat.
Gambar: Tambang Batu Bara |
b . Perindustrian
Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau bahan setengah jadi menjadi barang konsumsi dengan menggunakan sarana dan peralatan; sedangkan perindustrian adalah segala sesuatu yang bertalian dengan proses-proses industri. Perkembangan industri di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun.Perkembangan sektor industri ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain, ketersediaan sumber daya alam, ketersediaan sumber daya manusia (tenaga kerja), ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai (air bersih, listrik, jalur transportasi, dan komunikasi), potensi pasar yang besar, serta kemampuan dalam penerapan teknologi.
c . Perdagangan
Perdagangan adalah suatu kegiatan jual beli (transaksi) barang dari produsen kepada konsumen. Berdasarkan luas jangkauan pemasaran, perdagangan dapat dibedakan menjadi berikut ini.1) Perdagangan lokal; yaitu perdagangan yang berlangsung di sekitar kota atau daerah tempat penjual atau produsen bertempat tinggal, misalnya penjualan dalam satu kota atau dalam satu eks karesidenan.
2) Perdagangan regional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah, misalnya dari satu eks karesidenan ke wilayah eks karesidenan lain, atau dari satu provinsi ke provinsi lain.
3) Perdagangan nasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarwilayah di dalam negeri dan meliputi seluruh wilayah negara yang bersangkutan. Jika wilayah negara tersebut berbentuk kepulauan (seperti Indonesia), maka akan terjadi perdagangan antarpulau yang disebut dengan perdagangan intersuler.
4) Perdagangan internasional; yaitu perdagangan yang terjadi antarbangsa di dunia. Dalam perdagangan internasional dikenal istilah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan perdagangan dalam menjual barang ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan perdagangan dalam membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri.
Pusat-pusat perdagangan biasanya terdapat di kota-kota, baik di kota kecamatan, kota tingkat II, ibukota provinsi, hingga ibukota negara, tergantung ruang lingkup pemasarannya. Dalam hal ini, pusatpusat perdagangan merupakan daerah-daerah yang merupakan simpul komunikasi dan transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
d . Jasa
Jasa merupakan aktivitas, kemudahan, atau manfaat yang dapat dijual ke orang lain (konsumen) yang membutuhkannya. Dalam perkembangannya, jasa memegang peranan penting karena dapat mendukung kegiatan perekonomian dan kegiatan manusia pada umumnya.Bentuk-bentuk kegiatan jasa, antara lain, jasa kesehatan, jasa hukum, jasa perbankan, jasa transportasi dan perhubungan, serta jasa telekomunikasi.
Seperti halnya perdagangan, pusat-pusat kegiatan jasa pada umumnya terdapat di kota-kota besar sebagai simpul komunikasi dan transportasi.
Seiring dengan kemajuan zaman, kegiatan jasa mulai berkembang di daerah-daerah, bahkan saat ini kegiatan jasa sudah mulai merebak hingga ke pedesaan, misalnya dengan adanya fasilitas BRI unit, ranting perum pegadaian, pelayanan kredit petani di kelurahan, pelayanan warung telekomunikasi (wartel), pelayanan kesehatan, pos keliling, KUD, dan sebagainya.
Pemerataan pembangunan di sektor jasa ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju urbanisasi.