Pergeseran Makna: Contoh Perluasan Makna & Penyempitan Makan, Peyorasi, Ameliorasi dan Sinestesia
Mei 29, 2015
Edit
Dalam pemakaian bahasa sehari-hari seringkali terjadi pergeseran makna baik meluas maupun menyempit, maupun bergeser ke yang lebih tinggi atau ke yang lebih rendah.
Contoh:
a) Ia tinggal di rumah saudaranya.
Kata saudara dulu bermakna: 'adik/kakak'
b) Ada keperluan apa Saudara mencari saya?
Kata saudara sekarang bermakna:'engkau(orang yang dihormati)'
Contoh:
a) Amelia berasal dari keluarga pendeta.
kata pendeta dulu bermakna: 'ahli agama'
b) Menantunya seorang pendeta taat.
kata pendeta sekarang bermakna: 'orang yang ahli ilmu agama (Nasrani)'
1) Bini Bang Juri hamil enam bulan. (bini lebih rendah nilainya daripada istri)
2) Kambingnya beranak enam ekor. (beranak lebih rendah nilainya daripada melahirkan)
3) Pramuniaga toko ini rata-rata usianya masih belia. (pramuniaga lebih tinggi daripada pelayan toko)
4) Istrinya seorang pengusaha wanita terkemuka di kota ini. (wanita lebih tinggi nilainya daripada perempuan)
5) Senyumannya manis sekali. (indera perasa ke indera penglihatan).
6) Berita yang dibicarakan itu sebenarnya sudah basi. (indera perasa ke indera pendengar)
Kalimat (1) dan (2) merupakan kalimat berpeyorasi, yaitu pergeseran makna yang sekarang dirasa lebih rendah, kurang baik, kurang hormat daripada makna dahulu.
Kalimat (3) dan (4) merupakan contoh kalimat yang menggunakan kata ameliorasi, yaitu pergeseran makna yang sekarang dirasa lebih tinggi nilainya daripada makna dahulu.
Kalimat (5) dan (6) adalah kalimat yang menggunakan kata sinestesia, yaitu perubahan makna yang terjadi karena pertukaran anggapan dua indera.
Pergeseran Makna Meluas dan Menyempit
Makna kata kadang-kadang berubah dari makna aslinya, baik meluas, menyempit, membaik, memburuk maupun sama sekali berubah. Hal ini perlu dipahami mengingat dalam perkembangannya bahasa mengalami pertumbuhan sesuai dengan situasi dan keadaan zamannya.1) Perluasan Makna
Makna kata ada kalanya menjadi lebih luas daripada makna semula.Contoh:
a) Ia tinggal di rumah saudaranya.
Kata saudara dulu bermakna: 'adik/kakak'
b) Ada keperluan apa Saudara mencari saya?
Kata saudara sekarang bermakna:'engkau(orang yang dihormati)'
2) Penyempitan Makna
Makna kata ada kalanya menjadi lebih sempit daripada makna semula.Contoh:
a) Amelia berasal dari keluarga pendeta.
kata pendeta dulu bermakna: 'ahli agama'
b) Menantunya seorang pendeta taat.
kata pendeta sekarang bermakna: 'orang yang ahli ilmu agama (Nasrani)'
Perluasan Makna |
Memahami dan Menggunakan Makna Kata Peyorasi, Ameliorasi, dan Sinestesia
Perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini!1) Bini Bang Juri hamil enam bulan. (bini lebih rendah nilainya daripada istri)
2) Kambingnya beranak enam ekor. (beranak lebih rendah nilainya daripada melahirkan)
3) Pramuniaga toko ini rata-rata usianya masih belia. (pramuniaga lebih tinggi daripada pelayan toko)
4) Istrinya seorang pengusaha wanita terkemuka di kota ini. (wanita lebih tinggi nilainya daripada perempuan)
5) Senyumannya manis sekali. (indera perasa ke indera penglihatan).
6) Berita yang dibicarakan itu sebenarnya sudah basi. (indera perasa ke indera pendengar)
Kalimat (1) dan (2) merupakan kalimat berpeyorasi, yaitu pergeseran makna yang sekarang dirasa lebih rendah, kurang baik, kurang hormat daripada makna dahulu.
Kalimat (3) dan (4) merupakan contoh kalimat yang menggunakan kata ameliorasi, yaitu pergeseran makna yang sekarang dirasa lebih tinggi nilainya daripada makna dahulu.
Kalimat (5) dan (6) adalah kalimat yang menggunakan kata sinestesia, yaitu perubahan makna yang terjadi karena pertukaran anggapan dua indera.