Pengertian, Cara dan Contoh Menyunting Karangan
Mei 29, 2015
Edit
Pembahasan ini berisikan tentang penertian menyunting karangan, cara menyuntik karangan dan contoh menyunting karangan.
Sebuah tulisan atau karangan setelah selesai ditulis harus dikoreksi atau disunting kembali untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam karangan tersebut dan selanjutnya diperbaiki.
Penyuntingan karangan meliputi ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, serta kebulatan wacana. Kemampuan menyunting sangat penting untuk dikuasai agar kita dapat menghasilkan karangan yang baik.
Kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat dapat dikatakan efektif apabila kalimat itu menyatakan gagasan secara logis. Kalimat itu bermakna tunggal, kalimat itu menggunakan kata yang konseptual, lugas, dan baku, kalimat itu gramatikal, kalimat tidak rancu, kalimat itu tidak menggunakan kata-kata yang mubazir, kalimat itu ditulis dengan tata tulis yang benar.
Sebuah tulisan atau karangan setelah selesai ditulis harus dikoreksi atau disunting kembali untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dalam karangan tersebut dan selanjutnya diperbaiki.
Penyuntingan karangan meliputi ejaan, tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, keterpaduan paragraf, serta kebulatan wacana. Kemampuan menyunting sangat penting untuk dikuasai agar kita dapat menghasilkan karangan yang baik.
1. Unsur-Unsur Karangan yang Perlu Disunting
a. Menyunting Penulisan Ejaan
Penyuntingan penulisan ejaan meliputi pemakaian huruf (penulisan huruf kapital, penulisan huruf cetak miring), penulisan kata (kata dasar, kata bentukan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, partikel, singkatan, akronim), penulisan angka dan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.b. Menyunting tanda baca
Kesalahan penggunaan tanda baca sering dilakukan oleh penulis terutama penulis pemula. Penyuntingan tanda baca meliputi pemakaian tanda titik, koma, titik dua, titik koma, tanda hubung, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda petik dua, tanda petik satu. Penjelasan mengenai pemakaian tanda baca ini dapat dilihat pada Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia.Menyunting karangan |
c. Menyunting pilihan kata
Tulisan dapat dianggap kurang baik jika pilihan katanya kurang tepat. Pilihan kata sangat berkaitan dengan makna. Pilihan kata yang tepat dan sesuai akan membantu pembaca dengan cepat memahami gagasan penulis. Kata-kata yang memiliki kesamaan makna dalam konteks tertentu akan menimbulkan makna yang berbeda. Di sinilah pentingnya pemilihan kata yang tepat bagi penulis dalam menyampaikan gagasannya.d. Menyunting ketidakefektifan kalimat
Kalimat merupakan perwujudan utama dalam pemakaian bahasa. Dalam berbahasa baik lisan maupun tertulis, seseorang tidak menggunakan kata-kata secara lepas, tetapi kata-kata itu dirangkai menjadi kalimat.Kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat dapat dikatakan efektif apabila kalimat itu menyatakan gagasan secara logis. Kalimat itu bermakna tunggal, kalimat itu menggunakan kata yang konseptual, lugas, dan baku, kalimat itu gramatikal, kalimat tidak rancu, kalimat itu tidak menggunakan kata-kata yang mubazir, kalimat itu ditulis dengan tata tulis yang benar.