Pengertian Sosialisasi dan Tujuannya

Pembahasan kali ini akan mengupas tentang pengeritan sosialisasi, proses sosialisasi, tujuan sosialisasi, media sosialisasi, fungsi sosialisasi, pola sosialisasi, bentuk sosialisasi, tahap-tahap sosialisasi, dan contoh-contoh sosialisasi.

Pengertian sosialisasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, sosialisasi berarti usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik umum (milik negara) atau proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dl lingkungannya atau upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga men-jadi dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat; pemasyarakatan.

Sosialisasi adalah proses sosial yang terjadi pada seseorang untuk mempelajari dan menyesuaikan diri terhadap norma, nilai, perilaku, adat istiadat, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

Tujuan sosialisasi

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan tujuan individu melakukan sosialisasi, yaitu sebagai berikut.

a. Sosialisasi membantu individu untuk meraih identitas dirinya secara fisik dan mental.

b. Sosialisasi memungkinkan setiap individu maupun kelompok untuk mengembangkan potensi humanistiknya, dan belajar bagaimana hidup dalam kehidupan sosial.

c. Sosialisasi merupakan kebutuhan dasar manusia untuk bertahan dalam kehidupan masyarakat.

d. Sosialisasi dapat membantu seseorang atau kelompok untuk meniru kebudayaannya.

Tahapan (proses) sosialisasi

Manusia berinteraksi dengan sesamanya melalui sosialisasi. Sosialisasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mencoba-coba dan kondisi atau keadaan.

a. Mencoba-coba

Sosialisasi ini akan menghasilkan dua kemungkinan, yaitu berhasil atau gagal. Keberhasilan dalam menggunakan proses ini disebabkan oleh sifat pribadi seseorang yang supel (mudah bergaul) dan memiliki keunggulan-keunggulan lain, misalnya prestasi. Sementara itu, kegagalan lebih banyak disebabkan adanya perbedaan antara masing-masing individu yang tidak mau saling mengalah.

b. Kondisi atau keadaan

Proses ini merupakan kelanjutan dari mencoba-coba, di mana sosialisasi diajarkan terlebih dulu berdasarkan pengalaman yang menyenangkan atau tidak menyenangkan.

Media sosialisasi

Sosialisasi dapat dilakukan dengan berbagai pihak yang disebut media sosialisasi. Dilihat dari siapa yang berperan dalam melakukan sosialisasi, maka sosialisasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder.

a. Sosialisasi primer

Sosialisasi primer ialah sosialisasi yang paling dasar dan utama, yang berlangsung pada anak usia 0 sampai 5 tahun. Dalam sosialisasi primer, pihak yang berperan adalah keluarga.

b. Sosialisasi sekunder

Sosialisasi sekunder terjadi setelah sosialisasi primer. Dalam sosialisasi sekunder pihak yang berperan adalah di luar keluarga, antara lain sekolah, teman sebaya, dan media massa.

Agen sosialisasi

Keluarga, sekolah, teman sebaya, dan media massa merupakan media sosialisasi. Media sosialisasi yaitu orang, kelompok, atau lembaga yang mengajarkan kepada kita tentang apa yang harus diketahui mengenai semua hal yang diperlukan untuk bisa hidup dalam masyarakat.
Pengertian Sosialisasi dan Tujuannya
Gambar: Contoh Agen Sosialisai

a. Keluarga

Keluarga adalah agen (wahana) sosialisasi yang pertama dan utama, di mana anak akan diajarkan cara berhubungan dengan orang tua, saudara-saudara, serta mungkin sanak kerabatnya. Melalui pendidikan keluarga, anak akan mengenal dunia di sekitarnya dan pola-pola pergaulan sehari-hari.

b. Sekolah

Agen sosialisasi ini merupakan sistem pendidikan formal. Di sekolah, pada umumnya seorang murid mempelajari halhal yang belum dipelajari sebelumnya dalam keluarga ataupun dalam grup teman sebaya yang menjadi teman bermainnya.

c. Kelompok (Teman Sebaya)

Kelompok atau grup merupakan agen sosialisasi lainnya selain yang telah disebutkan di atas. Dalam kelompok, kamu akan belajar memahami peran dan kedudukan orang lain.

d. Media Massa

Salah satu agen sosialisasi yang memiliki pengaruh yang sangat besar pada anak dan orang dewasa adalah media massa. Jenis media massa terdiri dari media cetak (surat kabar dan majalah) dan media elektronik (televisi, radio, compact disc, film, dan kaset).

Jenis-jenis media ini merupakan alat penyebar informasi yang sangat cepat dan efektif, karena dapat menjangkau masyarakat luas pada berbagai kalangan dari kota hingga ke pelosok daerah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel