Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendapati contoh-contoh gejala alam, gejala-gejala alam tersebut dapat dikelompokkan menjadi gejala alam biotik dan abiotik.

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang gejala alam biotik, pengertian gejala alam biotik dan contoh gejala alam biotik serta ciri-ciri gejala alam biotik.

Semua makhluk hidup melakukan berbagai cara untuk bertahan hidup, antara lain memerlukan makanan untuk tumbuh, berkembang, bernapas, bergerak, menanggapi rangsang, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan beradaptasi.

Contoh gejala alam biotik

Keperluan makhluk hidup itu dapat kamu amati.

1. Memerlukan Makanan

Semua organisme memerlukan makanan. Makan berarti memasukkan suatu zat ke dalam tubuh yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan membangun tubuh.

Makanan dicerna dengan sistem pencernaan. Hewan mendapatkan makanan secara mudah, seperti yang kita amati sehari-hari. Adapun tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

2. Tumbuh dan Berkembang

Makhluk hidup, seperti manusia pada dasarnya berubah menjadi besar dan bertambah beratnya. Makhluk hidup yang lain berubah bentuk agar lebih lengkap dengan berbagai tahap, seperti kupu-kupu.

Tumbuhan mulai hidup dari sebuah bibit yang berkecambah. Bibit akan tumbuh menjadi sebuah tanaman.
Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik
Gambar: Contoh gejala alam biotik

3. Bernapas (Respirasi)

Tubuh manusia mendapat energi/tenaga dari glukosa. Glukosa merupakan karbohidrat sederhana yang kaya energi. Glukosa biasanya dipecahkan melalui pernapasan (respirasi) yang memerlukan oksigen.

Proses ini menyerap jumlah energi maksimum dari setiap molekul glukosa dan mengeluarkan karbon dioksida serta air sebagai sisanya.

Baca Selengkapnya: Pengertian dan Contoh Gejala Alam Biotik dan Abiotik

4. Bergerak

Gerakan pada hewan dan tumbuhan berbeda. Beberapa hewan bergerak sangat cepat dan efisien. Gerakan pada hewan berhubungan dengan mencari makanan, melarikan diri dari pemangsa, dan menemukan pasangan.

Adapun gerakan pada tumbuhan sangat lambat dan kadang sukar diamati. Gerakan itu terjadi akibat adanya rangsangan, misalnya menutupnya daun putri malu akibat terkena sentuhan.

5. Menanggapi Rangsang

Makhluk hidup dapat merasakan sesuatu di sekelilingnya dengan alat indra yang dimilikinya. keperluan makhluk hidup menanggapi rangsangan disebut iritabilitas.

Mereka harus mampu menangkap atau merasakan sesuatu rangsangan, seperti cahaya, suara, rasa, dan sentuhan, dan kemudian melakukan tanggapan/ respon atau bereaksi terhadapnya.

6. Mengeluarkan Zat Sisa (Ekskresi)

Semua sel memproduksi zat sisa, beberapa di antaranya bersifat racun. Zat sisa tersebut harus dikeluarkan agar tidak meracuni tubuh.

Zat-zat tersebut merupakan zat sisa metabolisme di dalam sel. Proses pengeluarkan zat sisa dari dalam tubuh makhluk hidup disebut ekskresi.

7. Berkembang Biak (Reproduksi)

Makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk memproduksi jenisnya sendiri. Manusia, sapi, dan serangga semuanya mempunyai anak.

Anak-anak itu akan berkembang menjadi dewasa. Pohon menghasilkan biji dan pada akhirnya biji akan menjadi pohon kembali. Benda mati tidak mempunyai sifat ini.

8. Adaptasi

Kemampuan makhluk hidup melakukan penyesuaian terhadap lingkungannya disebut adaptasi. Adaptasi bertujuan untuk mempertahankan hidup.

Makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi akan punah, sedangkan yang mampu beradaptasi akan tetap lestari.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel