Sejarah Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Juli 01, 2015
Edit
Pembahasan kali ini adalah tentang sejarah kedatangan bangsa Barat ke Indonesia, materi ini terkait dengan materi tentang faktor-faktor pendorong penjelajahan samudra oleh bangsa barat.
Perang Salib menyebabkan ditutupnya pelabuhan Konstantinopel. Hal itu mendorong bangsa Eropa mengarungi lautan yang luas untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah.
Dapatkah kalian membayangkan pelayaran bangsa Barat waktu itu? Janganlah dibayangkan kalau pelayaran waktu itu menggunakan kapal yang bermesin dengan kecepatan tinggi.
Waktu itu pelayaran menggunakan perahu layar dengan kecepatan yang lambat. Kedatangan bangsa Eropa di Kepulauan Indonesia merupakan awal malapetaka bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Bangsa Eropa merampas kekayaan alam Indonesia dengan eksploitasi sebesar-besarnya dan menerapkan monopoli perdagangan.
Di samping itu mereka juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat menderita. Akibat penderitaan rakyat yang menghebat itu, maka muncullah perlawanan terhadap kolonialisme.
Rempah-rempah dan sutera itu kemudian dibawa ke pasaran Eropa Barat, seperti Lisabon. Dari Lisabon rempah-rempah dibawa ke Eropa Utara oleh para pedagang Inggris dan Belanda.
Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 - 1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus.
Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya.
Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.
Ada beberapa faktor yang mendorong penjelajahan samudra. Perdagangan dunia baik melalui jalur sutera maupun jalur rempahrempah dari dunia Timur (termasuk dari Indonesia), akan bermuara di Laut Tengah.
Laut Tengah adalah sebuah inland sea (laut pedalaman) yang secara geografis terletak strategis; sebelah Barat dan Utara membentang wilayah Eropa, di sebelah Timur terhampar daratan Asia dan di bagian Selatan adalah pesisir Afrika Utara.
Perang Salib menyebabkan ditutupnya pelabuhan Konstantinopel. Hal itu mendorong bangsa Eropa mengarungi lautan yang luas untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah.
Dapatkah kalian membayangkan pelayaran bangsa Barat waktu itu? Janganlah dibayangkan kalau pelayaran waktu itu menggunakan kapal yang bermesin dengan kecepatan tinggi.
Waktu itu pelayaran menggunakan perahu layar dengan kecepatan yang lambat. Kedatangan bangsa Eropa di Kepulauan Indonesia merupakan awal malapetaka bagi kehidupan bangsa Indonesia.
Bangsa Eropa merampas kekayaan alam Indonesia dengan eksploitasi sebesar-besarnya dan menerapkan monopoli perdagangan.
Di samping itu mereka juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat menderita. Akibat penderitaan rakyat yang menghebat itu, maka muncullah perlawanan terhadap kolonialisme.
Gambar: Kapal Layar bangsa Barat |
Penjelajahan Samudra dan Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
Para pedagang dari Eropa membawa barang dagangan berupa rempah-rempah dan sutera dari Laut Tengah. Komoditas tersebut dibawa ke Venesia atau Genoa melalui para pedagang Portugis dan Spanyol yang aktif berdagang di Laut Tengah.Rempah-rempah dan sutera itu kemudian dibawa ke pasaran Eropa Barat, seperti Lisabon. Dari Lisabon rempah-rempah dibawa ke Eropa Utara oleh para pedagang Inggris dan Belanda.
Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 - 1291). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus.
Sultan Mahmud II, penguasa Turki menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasannya.
Bangsa Barat menghadapi kendala krisis perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu bangsa Barat berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra.
Ada beberapa faktor yang mendorong penjelajahan samudra. Perdagangan dunia baik melalui jalur sutera maupun jalur rempahrempah dari dunia Timur (termasuk dari Indonesia), akan bermuara di Laut Tengah.
Laut Tengah adalah sebuah inland sea (laut pedalaman) yang secara geografis terletak strategis; sebelah Barat dan Utara membentang wilayah Eropa, di sebelah Timur terhampar daratan Asia dan di bagian Selatan adalah pesisir Afrika Utara.